Gas Khusus untuk Semikonduktor

23-04-2025

Industri semikonduktor, sebagai inti dari perkembangan teknologi modern, melibatkan banyak gas dengan presisi tinggi dan kemurnian tinggi dalam proses pembuatannya. Gas khusus untuk semikonduktor mengacu pada gas yang memainkan peran penting dalam produksi bahan semikonduktor, pembuatan chip, deposisi film tipis, etsa, dan proses lainnya. Gas-gas ini harus memenuhi persyaratan ketat untuk kemurnian, stabilitas, dan kontrol yang tepat terhadap proses reaksi. Artikel ini akan memperkenalkan beberapa gas khusus yang umum digunakan dalam semikonduktor dan membahas perannya dalam proses pembuatan semikonduktor.

 

  1. Hidrogen (H₂)

Hidrogen banyak digunakan dalam manufaktur semikonduktor, terutama dalam deposisi uap kimia (CVD) dan reaksi reduksi. Dalam CVD, hidrogen sering dicampur dengan gas lain untuk membentuk lapisan tipis, seperti lapisan silikon. Hidrogen juga bertindak sebagai zat pereduksi dalam proses pengendapan logam dan penghilangan oksida. Selain itu, hidrogen digunakan dalam pembersihan dan pengolahan wafer semikonduktor untuk menghilangkan kontaminan permukaan secara efektif dan meningkatkan kualitas chip.

 

Hidrogen kemurnian 99,999% H2

  1. Nitrogen (N₂)

Nitrogen, gas inert, terutama digunakan untuk menyediakan lingkungan bebas oksigen dalam manufaktur semikonduktor. Ini biasanya digunakan dalam pembersihan peralatan, proses pendinginan, dan sebagai pengencer di atmosfer reaksi. Dalam proses deposisi uap dan etsa, nitrogen sering dicampur dengan gas lain untuk menstabilkan kondisi reaksi dan mengontrol laju reaksi. Nitrogen juga digunakan untuk menekan oksidasi, melindungi bahan sensitif dari kerusakan oksidasi.

Industri Elektronik kemurnian 99,999% N2 Nitrogen

  1. Oksigen (O₂)

Oksigen memainkan peran penting dalam industri semikonduktor, terutama dalam proses oksidasi. Dalam pembentukan lapisan silikon dioksida pada permukaan wafer silikon, oksigen sangat penting. Dengan memasukkan oksigen, lapisan oksida seragam terbentuk pada permukaan silikon, yang sangat penting untuk kinerja listrik dan stabilitas perangkat. Oksigen juga digunakan dalam proses pembersihan dan etsa, bereaksi dengan gas kimia lainnya untuk membentuk oksida atau menghilangkan lapisan logam tertentu.

Oksigen dengan kemurnian 99,999% Gas O2

  1. Karbon Tetrafluorida (CF₄)

Karbon tetrafluorida banyak digunakan dalam proses etsa. Dalam etsa semikonduktor, CF₄ dicampur dengan gas lain untuk secara efektif menghilangkan lapisan tipis silikon, silikon nitrida, logam, dan bahan lainnya. Ketika CF₄ digabungkan dengan fluor, ia membentuk fluorida, yang memiliki reaktivitas kuat dan dapat mengetsa bahan target secara efisien. Gas ini sangat penting untuk pengetsaan pola presisi tinggi dalam produksi sirkuit terpadu.

 

  1. Hidrogen Klorida (HCl)

Gas hidrogen klorida terutama digunakan sebagai gas pengetsaan, khususnya dalam pengetsaan bahan logam. Bereaksi dengan film logam untuk membentuk klorida, memungkinkan lapisan logam dihilangkan. Proses ini banyak digunakan dalam pembuatan pola film logam tipis, memastikan keakuratan struktur chip.

 

  1. Nitrogen Trifluorida (NF₃)

Nitrogen trifluorida terutama digunakan untuk membersihkan residu pengendapan pada peralatan etsa plasma. Dalam proses etsa plasma, NF₃ bereaksi dengan bahan yang disimpan (seperti silikon fluorida) untuk membentuk fluorida yang mudah dihilangkan. Gas ini sangat efisien dalam proses pembersihan, membantu menjaga kebersihan peralatan etsa serta meningkatkan akurasi dan efisiensi proses produksi.

 

  1. Silana (SiH₄)

Silana adalah gas yang umum digunakan dalam deposisi uap kimia (CVD), khususnya untuk menyimpan film tipis silikon. Silana terurai pada suhu tinggi untuk membentuk lapisan silikon pada permukaan substrat, yang sangat penting dalam pembuatan semikonduktor. Dengan mengatur aliran silan dan kondisi reaksi, laju deposisi dan kualitas film dapat dikontrol secara tepat.

 

  1. Boron Trifluorida (BF₃)

Boron trifluorida adalah gas doping penting, biasanya digunakan dalam proses doping boron di manufaktur semikonduktor. Ini digunakan untuk mengatur sifat listrik kristal dengan bereaksi dengan substrat silikon untuk membentuk lapisan doping yang diinginkan. Proses doping boron sangat penting untuk membuat bahan semikonduktor tipe P, dan gas BF₃ memainkan peran penting dalam proses ini.

 

  1. Belerang Heksafluorida (SF₆)

Sulfur heksafluorida terutama digunakan dalam proses etsa semikonduktor, terutama dalam etsa presisi tinggi. Karena sifat isolasi listrik dan stabilitas kimianya yang tinggi, SF₆ dapat dikombinasikan dengan gas lain untuk menghilangkan lapisan material secara akurat dan memastikan pola yang presisi. Ini juga banyak digunakan dalam etsa ion, yang secara efisien menghilangkan lapisan logam yang tidak diinginkan.

Sulfur Heksafluorida kemurnian 99,999% SF6

Kesimpulan

Gas khusus untuk semikonduktor memainkan peran yang tak tergantikan dalam pembuatan sirkuit terpadu. Seiring dengan kemajuan teknologi, permintaan akan kemurnian dan kinerja yang lebih tinggi dari gas-gas ini meningkat, sehingga mendorong pemasok untuk terus mengoptimalkan kualitas dan jenis gas. Di masa depan, industri semikonduktor akan terus mengandalkan gas khusus ini untuk mendukung produksi chip generasi mendatang dan inovasi teknologi. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan gas khusus semikonduktor akan sangat penting dalam mendorong pengembangan berkelanjutan industri semikonduktor.