Apakah Alkohol Gosok, Isopropil Alkohol Sama Dengan Hidrogen Peroksida
Isopropanol, etanol (biasa disebut alkohol gosok), dan hidrogen peroksida adalah tiga zat kimia yang berbeda. Walaupun bahan-bahan tersebut memiliki kegunaan serupa dalam desinfeksi dan pembersihan, sifat kimia, aplikasi, dan mekanisme reaksinya berbeda jika dilihat dari perspektif pembangkitan gas industri.
Isopropanol (Isopropil Alkohol)
Rumus Kimia: C₃H₈O
Mekanisme Pembangkitan Gas: Pembakaran
Isopropanol, ketika dibakar, menghasilkan karbon dioksida dan air, melepaskan panas dan gas. Reaksinya adalah sebagai berikut:
2C3H8O+9O2→6CO2+8H2O2C3H8O+9O2→6BERSAMA2+8H2O
Reaksi ini menghasilkan karbon dioksida (CO₂), yang berguna dalam lingkungan industri bersuhu tinggi dan berenergi tinggi. Isopropanol dapat berfungsi sebagai bahan bakar atau sumber gas dalam konteks tersebut.
Dekomposisi Termal: Pada suhu tinggi, isopropanol dapat mengalami pirolisis, menghasilkan molekul yang lebih kecil seperti propilena dan metana.
Aplikasi Isopropanol: Dalam skenario industri yang memerlukan gas (seperti karbon dioksida) dan panas, isopropanol dapat bertindak sebagai bahan bakar kimia. Namun, ini kurang umum digunakan untuk menghasilkan gas murni dan terutama digunakan untuk karbon dioksida yang dihasilkan selama pembakaran.
Etanol (Alkohol Gosok)
Rumus Kimia: C₂H₅OH
Mekanisme Pembangkitan Gas: Pembakaran, Reformasi Uap, Fermentasi
Etanol terbakar menghasilkan karbon dioksida dan air. Reaksinya adalah sebagai berikut:
C2H5OH+3O2→2CO2+3H2OC2H5OH+3O2→2BERSAMA2+3H2O
Itu karbon dioksida yang dihasilkan selama pembakaran etanol serupa dengan yang dihasilkan oleh isopropanol, namun etanol biasanya melepaskan lebih banyak panas, menjadikannya bahan bakar yang cocok dalam skenario pembakaran gas skala besar.
Reformasi Uap: Etanol bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan hidrogen (H₂) dan karbon monoksida (CO). Reaksi ini banyak diterapkan dalam produksi hidrogen:
C2H5OH+H2O→CO+3H2C2H5OH+H2O→BERSAMA+3H2
Metode ini sangat penting dalam proses pembangkitan gas industri yang membutuhkan hidrogen sebagai bahan bakunya.
Fermentasi: Dalam kondisi tertentu, etanol dapat diproduksi melalui fermentasi, yang juga melepaskan gas seperti karbon dioksida dan metana, bergantung pada proses metabolisme mikroba.
Aplikasi Etanol: Etanol banyak digunakan dalam industri untuk menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas pembakaran. Karbon memainkan peran penting dalam produksi bahan bakar, sintesis gas kimia (seperti hidrogen dan metana), dan proses industri lainnya.
Hidrogen Peroksida
Rumus Kimia: H₂O₂
Mekanisme Pembangkitan Gas: Reaksi Dekomposisi
Hidrogen peroksida sangat oksidatif, dan setelah terurai, menghasilkan air dan oksigen. Reaksinya adalah sebagai berikut:
2H2O2→2H2O+O22H2O2→2H2O+O2
Penguraian hidrogen peroksida melepaskan gas oksigen, yang merupakan mekanisme utama perannya dalam menghasilkan gas.
Dekomposisi Katalitik: Reaksi dekomposisi dapat dipercepat dengan katalis (seperti mangan dioksida atau besi), yang menghasilkan oksigen dengan kemurnian tinggi. Oksigen ini digunakan dalam proses industri yang membutuhkan oksigen dalam jumlah besar.
Aplikasi Hidrogen Peroksida: Hidrogen peroksida memainkan peran penting dalam produksi oksigen, khususnya dalam industri kimia (misalnya, reaksi oksidasi, produksi pupuk). Oksigen yang dihasilkan melalui dekomposisinya sangat berharga dalam sintesis kimia dan aplikasi industri lainnya yang memerlukan oksigen dengan kemurnian tinggi.
| Zat | Metode pembangkitan gas | Gas yang dihasilkan | Jenis reaksi |
| Isopropil alkohol | Pembakaran | CO₂, H₂O | Reaksi eksotermik |
| Pirolisis | C₂H₄, CH, H₂O | Reaksi perengkahan suhu tinggi | |
| Etanol | Pembakaran | CO₂, H₂O | Reaksi eksotermik |
| Reformasi uap | H₂, CO | Reaksi katalitik, reformasi uap | |
| Fermentasi | CO₂ | Reaksi biokimia | |
| Hidrogen peroksida | Penguraian | HAI₂ | Reaksi dekomposisi katalitik |
Deskripsi tabel:
Isopropil alkohol: terutama menghasilkan karbon dioksida dan uap air melalui pembakaran, dan juga dapat menghasilkan gas hidrokarbon molekul kecil seperti etilen dan metana melalui pirolisis.
Etanol: menghasilkan karbon dioksida dan uap air melalui pembakaran, hidrogen dan karbon monoksida melalui pembentukan uap, dan juga dapat menghasilkan karbon dioksida melalui fermentasi.
Hidrogen peroksida: terurai untuk menghasilkan oksigen, biasanya digunakan untuk menyiapkan oksigen di laboratorium atau industri.
