Apakah Alkohol Gosok, Isopropil Alkohol Sama Dengan Hidrogen Peroksida

17-12-2024

Isopropanol, etanol (biasa disebut alkohol gosok), dan hidrogen peroksida adalah tiga zat kimia yang berbeda. Walaupun bahan-bahan tersebut memiliki kegunaan serupa dalam desinfeksi dan pembersihan, sifat kimia, aplikasi, dan mekanisme reaksinya berbeda jika dilihat dari perspektif pembangkitan gas industri.

Isopropanol (Isopropil Alkohol)

Rumus Kimia: C₃H₈O

Mekanisme Pembangkitan Gas: Pembakaran

Isopropanol, ketika dibakar, menghasilkan karbon dioksida dan air, melepaskan panas dan gas. Reaksinya adalah sebagai berikut:

2C3H8O+9O2→6CO2+8H2O2C3H8O+9O2→6BERSAMA2+8H2O

Reaksi ini menghasilkan karbon dioksida (CO₂), yang berguna dalam lingkungan industri bersuhu tinggi dan berenergi tinggi. Isopropanol dapat berfungsi sebagai bahan bakar atau sumber gas dalam konteks tersebut.

Dekomposisi Termal: Pada suhu tinggi, isopropanol dapat mengalami pirolisis, menghasilkan molekul yang lebih kecil seperti propilena dan metana.

Aplikasi Isopropanol: Dalam skenario industri yang memerlukan gas (seperti karbon dioksida) dan panas, isopropanol dapat bertindak sebagai bahan bakar kimia. Namun, ini kurang umum digunakan untuk menghasilkan gas murni dan terutama digunakan untuk karbon dioksida yang dihasilkan selama pembakaran.

Etanol (Alkohol Gosok)

Rumus Kimia: C₂H₅OH

Mekanisme Pembangkitan Gas: Pembakaran, Reformasi Uap, Fermentasi

Etanol terbakar menghasilkan karbon dioksida dan air. Reaksinya adalah sebagai berikut:

C2H5OH+3O2→2CO2+3H2OC2H5OH+3O2→2BERSAMA2+3H2O

Itu karbon dioksida yang dihasilkan selama pembakaran etanol serupa dengan yang dihasilkan oleh isopropanol, namun etanol biasanya melepaskan lebih banyak panas, menjadikannya bahan bakar yang cocok dalam skenario pembakaran gas skala besar.

Reformasi Uap: Etanol bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan hidrogen (H₂) dan karbon monoksida (CO). Reaksi ini banyak diterapkan dalam produksi hidrogen:

C2H5OH+H2O→CO+3H2C2H5OH+H2OBERSAMA+3H2

Metode ini sangat penting dalam proses pembangkitan gas industri yang membutuhkan hidrogen sebagai bahan bakunya.

Fermentasi: Dalam kondisi tertentu, etanol dapat diproduksi melalui fermentasi, yang juga melepaskan gas seperti karbon dioksida dan metana, bergantung pada proses metabolisme mikroba.

Aplikasi Etanol: Etanol banyak digunakan dalam industri untuk menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas pembakaran. Karbon memainkan peran penting dalam produksi bahan bakar, sintesis gas kimia (seperti hidrogen dan metana), dan proses industri lainnya.

Hidrogen Peroksida

Rumus Kimia: H₂O₂

Mekanisme Pembangkitan Gas: Reaksi Dekomposisi

Hidrogen peroksida sangat oksidatif, dan setelah terurai, menghasilkan air dan oksigen. Reaksinya adalah sebagai berikut:

2H2O2→2H2O+O22H2O2→2H2O+O2

Penguraian hidrogen peroksida melepaskan gas oksigen, yang merupakan mekanisme utama perannya dalam menghasilkan gas.

Dekomposisi Katalitik: Reaksi dekomposisi dapat dipercepat dengan katalis (seperti mangan dioksida atau besi), yang menghasilkan oksigen dengan kemurnian tinggi. Oksigen ini digunakan dalam proses industri yang membutuhkan oksigen dalam jumlah besar.

Aplikasi Hidrogen Peroksida: Hidrogen peroksida memainkan peran penting dalam produksi oksigen, khususnya dalam industri kimia (misalnya, reaksi oksidasi, produksi pupuk). Oksigen yang dihasilkan melalui dekomposisinya sangat berharga dalam sintesis kimia dan aplikasi industri lainnya yang memerlukan oksigen dengan kemurnian tinggi.

Zat

Metode pembangkitan gas

Gas yang dihasilkan

Jenis reaksi

Isopropil alkohol

Pembakaran

CO₂, H₂O

Reaksi eksotermik

Pirolisis

C₂H₄, CH, H₂O

Reaksi perengkahan suhu tinggi

Etanol

Pembakaran

CO₂, H₂O

Reaksi eksotermik

Reformasi uap

H₂, CO

Reaksi katalitik, reformasi uap

Fermentasi

CO₂

Reaksi biokimia

Hidrogen peroksida

Penguraian

HAI₂

Reaksi dekomposisi katalitik

Deskripsi tabel:

Isopropil alkohol: terutama menghasilkan karbon dioksida dan uap air melalui pembakaran, dan juga dapat menghasilkan gas hidrokarbon molekul kecil seperti etilen dan metana melalui pirolisis.

Etanol: menghasilkan karbon dioksida dan uap air melalui pembakaran, hidrogen dan karbon monoksida melalui pembentukan uap, dan juga dapat menghasilkan karbon dioksida melalui fermentasi.

Hidrogen peroksida: terurai untuk menghasilkan oksigen, biasanya digunakan untuk menyiapkan oksigen di laboratorium atau industri.